Wednesday, June 17, 2015

HUKUM GAUSS dan Contoh Soal

 HUKUM GAUSS
Tujuan Pembelajaran :
1. Mengetahui pengertian dari garis - garis medan listrik
2. Memformulasikan Hukum Gauss
3. Mengetahui Kuat Medan Listrik bagi Ditribunsi Muatan Kontinu

   A.    Pengertian Garis – garis Medan Listrik
Garis – garis medan gravitasi adalah garis – garis bersambungna yang selalu berarah menuju massa sumber medan gravitasi. Makin rapat garis – garis medan gravitasi di suatu tempat berarti makin besar kuat medan gravitasi di tempat itu.           
         Hal yang sama dapat dijumpai dalam medan listrik, dimana listrik juga dapat divisualisasikan dengan menggunakan garis – garis medan listrik ( ada juga yang menyebut sebegai garis – garis gaya listrik ).
Tiga hal tentang garis – garis medan listrik :
1). Garis – garis medan listrik tidak pernah berpotongan
2). Garis – garis medan listrik selalu mengarah radial ke luar menjauhi muatan positif dan radial ke          dalam mendekati muatan negatif.
3). Tempat dimana garis – garis medan listrik rapat menyatakan tempat yang medan listriknya kuat. 
     Sedangkan tempat dimana garis – garis medan listrik renggang menyatakan tempat yang medan 
    listriknya    lemah.

             Gambar b menunjukkan foto pola garis – garis medan listrik yang dibentuk oleh biji – biji halus diantara dua elektroda titik yang muatannya berlawanan jenis. Susunan muatan seperti ini disebut dipol listrik. Dengan memperhatikan Gambar a secara seksama didapatkan : 
1.      Jumlah garis meda listrik yang meninggalakan muatan positif sama dengan jumlah garis medan listrik yang masuk ke muatan negatif.
2.      Garis garis medan listrik di dekat tiap muatan hampir radial.
3.      Garis – garis medan yang sangat rapat di dekat setiap muatan menunjukkan medan listrik yang kuat di sekitar daerah ini.
            
     Gambar 1a  Garis – garis medan listrik untuk dua muatan titik sama besar dan berlawana jenis. Perhatikan, banyaknya garis medan yang menjauhi muatan positif sama dengan banyak garis medan yang menuju ke muatan negatif. 2b Foto pola garis – garis medan yang dibentuk oleh biji – biji halus diatan dua elektroda titik (N dan S) yang muatannya berlawan.

    B.     Formulasi Hukum Gauss
     Pada bagian ini membahas tentang suatu teknik sederhana untuk menentukan kuat medan listrik bagi distribusi muatan kontinu yang dikembangkan oleh Karl Frieadrich Gauss ( 1777 – 1855 ). Beliau adalah salah seorang matematikawan terbesar sepanjang masa. Banyak bidang hukum matematika yang dipengaruhinya dan dia membuat kontribusi yang sama pentingnya untuk fisika teoritis.Gauss menurunkan hukumnya berdasar berdasar pada konsep garis – garis medan listrik yang telah di pelajari sebelumnya. Mari kita mulai dengan membahas konseo fluks listrik. Fluks listrik (Φ baca : phi) didefinisikan sebagai jumlah garis – garis medan listrik yang menembus tegak lurus suatu bidang.
Dengan penggambaran medan seperti itu (garis), maka fluks listrik dapat digambarkan sebagai banyaknya garis medan yang menembus suatu permukaan. Perhatikan gambar di bawah:


 Gambar 2. Fluks Listrik yang menembus suatu permukaan.


           
 Gambar3. θ adalah sudut antara arah
Medan listrik serba sama E dan rah normal bidang n.  Arah Normal bidang adalah arah tegak lurus terhadap bidang.





Dan dapat dirumuskan sebagai berikut :
Φ = E . A                                            ...........  (1)

       Apabila garis-garis medan listrik yang menembus suatu bidang memiliki sudut maka rumus fluks        listriknya adalah sebagai berikut :


Gambar 4.Garis garis medan listrik yang menembus suatu bidang
Maka :
Φ = E . A Cos θ                                              ........... (2)
Keterangan :
Φ = Fluks Listrik (Weber)
E = Kuat Medan Listrik (N/C)
A = Luas Bidang (m2)
θ = Sudut antara E dengan garis normal

Dari konsep fluks listrik inilah, Gauss menemukan hukumnya. Hukum
Gauss menyatakan sebagai berikut.
“ Jumlah garis – garis medan listrik ( fluks listrik) yang menembus suatu
   permukaan tertutup sama dengan jumlah muatan listrik yang  dilengkupi
   oleh permukaan tertutup itu dibagi dengan permitivitas udara ε0”.
Hukum Gauss dapat digunakan untuk menghitung medan listrik dari sistem yang mempunyai kesimetrian yang tinggi (misalnya simetri bola, silinder, atau kotak). Untuk menggunakan hukum gauss perlu dipilih suatu permukaan khayal yang tertutup (permukaan gauss). Bentuk permukaan tertutup tersebut dapat sembarang.

Hukum Gauss ini didasarkan pada konsep garis-garis medan listrik yang mempunyai arah atau anak panah seperti pada gambar di bawah : 


Gambar 5.Garis-garis medan listrik di sekitar muatan positif

Secara matematis, hukum Gauss dinyatakan dengan rumus berikut.




Dengan,
Φ = Fluks Listrik (Weber)
q = Muatan Listrik (Coloumb)
ɛ0 = Permitivitas ruang hampa = 8,85 x 10-12 c2 N2 m2

Untuk memahami hukum Gauss yang dinyatakan oleh persamaan diatas dapat dikembangkan ke sistem yang mengandung lebih dari satu muatan titik. Pada permukaan tertutup melingkupi q1 dan q2, sedang q3 berada diluar permukaan tertutup.
Fluks listrik menembus permukaan akibat muatan q1 adalah q1/ɛ0 , akibat muatan q2 adalah q2/ɛ0 . Fluks listrik total yang menembus permukaan adalah q1+q2/ɛ0, yang mungkin postif, negatif, atau nol, bergantung pada tanda dan besar kedua muatan.

Contoh Soal :
1.      Jika terdapat persegi dengan panjang sisi 20 cm, lalu bila sebuah medan listrik homogen sebesar 200 N/C ditembakkan ke arahnya dengan arah yang tegak lurus bidang persegi tersebut, berapa jumlah garis medan listrik yang menembus bidang persegi tersebut (fluks listrik)?
Jawab :
Luas Persegi = 20 x 20 = 400 cm2 = 4 x 10-2 m2
Jumlah Garis yang menembus bidang adalah
Φ = E. A
Φ = 200. 4 x 10-2 m
Φ = 8 weber

2.      Sobat punya sebuah bidan lingkaran dengan jari-jari 7 cm. Jika ada kuat medan listrik sebesar 200 N/C mengarah pada bidang tersebut dengan membentuk sudut 300 terhadap bidang. Tentukan berapa fluks listrik tersebut?
Jawab :
Luas Bidang :
 Luas Lingkaran = π r2 = 22/7 x 49 = 154 cm2 = 1,54 x 10-2 m2
Cos θ = Cos 60o
( θ = sudut yang dibentuk oleh E dan garis normal — lihat gambar sebelumnya –)
Φ = E. A.cos θ
Φ = 200. 1,54 x 10-2 . 0,5
Φ = 1,54 weber

C.     Kuat Medan Listrik bagi Distribusi Muatan Kontinu
Hukum Gauss dapat digunakan untuk menghitung kuat medan listrik dari suatu sistem muatan atau muatan yang terdistribusi seragam. Tetapi dibatasi masalah untuk konduktor-konduktor yang memiliki simetri tinggi, seperti : konduktor dua keping sejajar dan konduktor bola berongga.
1). Kuat medan listrik untuk konduktor dua keping sejajar
Misalkan luas tiap keping A dan masing – masing keping diberi muatan sama tetapi berlawanan jenis +q dan –q. Didefinisikan rapat muatan listrik,σ, sebagai muatan per satuan luas .
                              
 ...........  (4)

      Sesuai persamaan 4, maka jumlah garis medan yang menembus keping adalah :

                                                                    ...........  (5)
Oleh karena medan litrik E menembus keping secara tegak lurus yang di tunjukkan pada gambar dibawah maka  θ = 0o, dan cos θ = cos 0= 1 sehingga persamaan diatas menjadi :



  
     Gambar 6. Konduktor dua keping sejajar dengan rapat muatan pada tiap – tiap keping adalah  + σ Arah medan E selalu dari keping muatan postif k keping bermuatan negatif.



     Dengan E = kuat medan listrik dalam ruang antara kedua keping (N/C) dan σ = rapat muatan keping (C/m2).
     Kuat  medan listrik di luar keping sama dengan nol sebab muatan listrik tidak terdapat di luar keping.

2). Kuat mdan listrik untuk konduktor bola berongga
        Bila konduktor berongga diberi muatan maka muatan itu tersebar merata di permukaan bola (didalam bola itu sendiri tidak ada muatan).Bagaimana kuat medan listrik di dalam bola, pada kulit bola, dan di luar bola ? Kita aka mnghitungnya denan menggunakan hukum Gauss.
     Dibuat permukaan I Gauss di dalam bola ( r < R ). Muatan yang dilingkupi oleh permukaan sama dengan nol sebab di dalam bola tidak ada muatan ( q = 0 ). Sesuai dengan persamaan :
                                  

Jadi, di dalam bola, kuat medan listrik sama dengan nol.
     
Sekarang dibuat permukaan II Gaus di luar bola ( r ˂ R ). Muatan yang dilingkupi oleh permukaan II ini sama dengan muatan bola q, seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut .

   
     Gambar 7. Konduktor bola berongga dengan jari –jari R diberi muatan. Tampak muatan hanya berkumpul di permukaan bola sedangkan di dalam bola tidak ada muatan.

Kuatan medan listrik di luar bola, sesuai dengan persamaan :


Luas bola A = 4 πr2,sehingga
                  


Dapat disimpulkan bahwa kuat medan listrik untuk bola konduktor berongga yang diberi muatan adalah

 




Contoh Soal :
1.      Sebuah bola kecil bermuatan listrik 10 μC berada di antara keping sejajar P dan Q dengan muatan yang berbeda jenis dengan rapat muatan 1,77 × 10-8 C/m2. Jika g = 10 m/s2 dan permitivitas udara adalah 8,85 × 10-12 C2/Nm2, hitung massa bola tersebut!


Penyelesaian:
Diketahui: 

q = 10 μC = 10-5 C
σ = 1,77 × 10-8 C/m2
g = 10 m/s2
ε0 = 8,85 × 10-12 C2/Nm2

Ditanya: m = ... ?
Pembahasan :
  










Soal Latihan !
1.      Sebuah muatan titik sebesar 1,8 μC terletak di tengah – tengah sebuah kubus berjari – jari 55 cm.          Hitung fluks listrik yang menembus permukaan kubus tersebut!
 2.   Medan listrik disekitar permukaan bumi mempunyai arah vertikal ke bawah. Pada ketinggian 200        m medan listrik terukur sebesar 100 N/C sedangkan pada ketinggian 300 m medan listrik terukur        sebesar 60 N/C. Berapa jumlah muatan yang terdapat di dalam kubus berisi 100 m dengan     
       permukaan horizontal terletak pada ketinggian 200 m dan 300 m?


Referensi :
1.    Halliday, David; Robert Resnick, “Fisika Jilid 2”, Diterjemahkan oleh : Pantur Silaban Ph.D dan Drs.Edwin Sucipto, Jakarta: Erlangga, 1996.

2.    Sutrisno dan Tan, “Fisika Dasar : Listrik, Magnet dan Termofisika”, bandung, ITB, 1986.

29 comments:

  1. Materinya sudah jelas dan lengkap dengan contoh soal dan soal latihan yang ada. Sangat membantu saya,terimakasih ..

    ReplyDelete
  2. Materi yg dibahas sudah cukup jelas dan lengkap tapi alangkah baiknya contoh soalnya lebih di banyakin agar pembaca maupun yg mencari materi ini bisa sekalian belajar.
    Materinya sangat membantu dan menarik maupun berguna buat belajar.
    Selalu semangat ya buat blog nya.

    ReplyDelete
  3. Materi dan penjelasannya sangat baik, sehingga tidak membingungkan pembaca. Sukses untuk postingan selanjutnya..

    ReplyDelete
  4. Bagus ni materinya, lebih lengkap.
    Good job !

    ReplyDelete
  5. Setelah melihat blog materi fisika ini agak sedikit membantu dalam memahami garis-garis medan listrik dan kuat medan listrik bagi distribusi muatan kontinu, yg perlu perbaiki sedikit di lihat pada blog ini penulisan kalimat yang masih belum terlihat rapi yaitu tulisan nya agak banyak memberi spasi. Tolong diperhatikan lagi ya mbak penulisannya.. Terima kasih.

    ReplyDelete
  6. Ass.. keren mbak postingan utk materi ini ,, materinya pun sudah lengkap dan mncapai tujuan dan bagusnya lg krna ad contoh soal dan latihan soalnya,, sngt mmbntu dan brmnfaat.. :)
    terima kasih

    ReplyDelete
  7. materinya sudah lengkap dan mudah di pahami oleh pembaca.

    ReplyDelete
  8. postingannya sudah bagus dan bermanfaat

    ReplyDelete
  9. materinya di sajikan dengan jelas, saya sebagai pembaca dapat memahami dengan jelas. Sangat membantu. Trimaksih mbak!

    ReplyDelete
  10. Postingan yang cukup bagus untuk menambah pengetahuan umum maupun pelajar. Materi sangat jelas dan mudah dipahami

    ReplyDelete
  11. Postingan yang cukup bagus untuk menambah pengetahuan umum maupun pelajar. Materi sangat jelas dan mudah dipahami

    ReplyDelete
  12. setelah saya membaca dan menyimak materi yang telah di lampirkan, menurut saya sudah cukup jelas dan dapat dipahami oleh pembaca dan materinya juga dapat bermanfaat sebagay pembelajaran untuk berbagay pihak khususnya untuk para kalangan pelajar, karena untuk sebagay panutan dan pembekalan ilmu untuk masa depan.

    ReplyDelete
  13. Ulasan serta materi yang di angkat kali ini unik dan menarik di tambah dengan contoh serta soal setelah membaca matri ini saya jdi tau lebih dalam apa itu medan listrik trimaksih buat penulis saran saya kedepanya lebih di perhatikan lagi hal2 yang masih belom ada di dalam penulisan nya sepuya bisa di gunakan uantuk umum

    ReplyDelete
  14. postingannya bagus dan sudah jelas, serta mudah di pahami

    ReplyDelete
  15. Postingan nya sudah bagus dan telah membantu menambah referensi saya tentang materi ini , di tunggu yaa postingan selanjutnya :D

    ReplyDelete
  16. uhuyy materi yang disajikan membuat saya paham dan mengerti sehingga lebih mudah dan membantu dalam mengerjakan soal

    ReplyDelete
  17. materinya mudah di pahami,sangat bermanfaat
    di tunggu postingan berikutnya

    ReplyDelete
  18. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  19. materi ny mudah di pahami ad contoh soalnya pula, di tunggu posting an selanjutnya

    ReplyDelete
  20. postingannya menambah wawasan saya ditunggu postingan selanjutnya

    ReplyDelete
  21. ass. postingan nya bagus dan bermanfaat, terimakasih

    ReplyDelete
  22. assalamualaikum
    postingannya sudah cukup baik....di tunggu postingan lainnya yang dapat menambah pengetahuan...good luck.

    ReplyDelete
  23. dua jempol dah buat yg bikin materinya, ditunggu materi selanjutnya

    ReplyDelete
  24. Terima kasih udah share dan membagi ilmunya, ditunggu postingan selanjutnya biar kita bisa menambah ilmu bersama, good luck sekar 😃

    ReplyDelete
  25. Bermanfaat,,, ditunggu postingan yang lain ya :)

    ReplyDelete
  26. artikel bagus.tetapi no2 cos30 itu 1/2 akar 3

    ReplyDelete
  27. artikel bagus.tetapi no2 cos30 itu 1/2 akar 3

    ReplyDelete
  28. mbak,penyelesaian nya soal latihan nya ada mbak?

    ReplyDelete